Konsep

Edit This Page

Service Catalog

Service Catalog adalah sebuah ekstensi API yang memungkinkan aplikasi berjalan pada klaster Kubernetes untuk mempermudah penggunaan perangkat lunak yang dikelola eksternal, seperti servis penyimpanan data yang ditawarkan oleh penyedia layanan komputasi awan.

Ini menyediakan cara untuk membuat daftar, melakukan pembuatan, dan mengikat dengan servis terkelolaSebuah perangkat lunak yang dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga. eksternal dari makelar servisSebuah endpoint untuk kumpulan servis terlola yang ditawarkan dan dikelola oleh penyedia layanan pihak ketiga. tanpa membutuhkan pengetahuan mendalam mengenai cara servis tersebut dibuat dan diatur.

Sebuah makelar servis (service broker), seperti yang didefinisikan oleh spesifikasi API makelar servis terbuka, adalah sebuah endpoint untuk beberapa layanan terkelola yang ditawarkan dan dikelola oleh pihak ketiga, yang bisa jadi sebuah penyedia layanan cloud seperti AWS, GCP atau Azure.

Beberapa contoh dari servis terkelola adalah Microsoft Azure Cloud Queue, Amazon Simple Queue Service, dan Google Cloud Pub/Sub, selain itu, bisa juga penawaran perangkat lunak apa pun yang dapat digunakan oleh suatu aplikasi.

Dengan menggunakan Service Catalog, seorang pengelola klasterSeseorang yang mengkonfigurasi, mengontrol, dan memonitor cluster. dapat melihat daftar servis terkelola yang ditawarkan oleh makelar servis, melakukan pembuatan terhadap sebuah servis terkelola, dan menghubungkan (bind) untuk membuat tersedia terhadap aplikasi pada suatu klaster Kubernetes.

Contoh kasus penggunaan

Seorang pengembang aplikasiA person who writes an application that runs in a Kubernetes cluster. ingin menggunakan sistem antrian pesan sebagai bagian dari aplikasinya yang berjalan dalam klaster Kubernetes. Namun, mereka tidak ingin berurusan dengan kesulitan dalam pengaturan, misalnya menjaga servis tetap berjalan dan mengatur itu oleh mereka sendiri. Beruntungnya, sudah tersedia penyedia layanan cloud yang menawarkan sistem antrian pesan sebagai servis terkelola melalui makelar servisnya.

Seorang pengelola klaster dapat membuat Service Catalog dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan makelar servis milik penyedia layanan cloud untuk menyediakan sebuah servis antrian pesan dan membuat servis ini tersedia kepada aplikasi dalam klaster Kubernetes. Seorang pengembang aplikasi tidak perlu memikirkan detail implementasi atau mengatur sistem antrian pesan tersebut. Aplikasi dapat langsung menggunakan servis tersebut.

Arsitektur

Service Catalog menggunakan API dari Open Service Broker untuk berkomunikasi dengan makelar servis, bertindak sebagai perantara untuk API Server Kubernetes untuk merundingkan penyediaan awal dan mengambil kredensial untuk aplikasi bisa menggunakan servis terkelola tersebut.

Ini terimplementasi sebagai ekstensi API Server dan pengontrol, menggunakan etcd sebagai media penyimpanan. Ini juga menggunakan lapisan agregasi yang tersedia pada Kubernetes versi 1.7+ untuk menampilkan API-nya.


Arsitektur Service Catalog

Sumber Daya API

Service Catalog memasang API servicecatalog.k8s.io dan menyediakan beberapa sumber daya Kubernetes berikut:

  • ClusterServiceBroker: Sebuah representasi dalam klaster untuk makelar servis, membungkus detail koneksi peladen. Ini dibuat dan dikelola oleh pengelola klaster yang berharap untuk menggunakan makelar peladen untuk membuat tipe baru dari sebuah servis terkelola yang tersedia dalam klaster mereka.
  • ClusterServiceClass: Sebuah servis terkelola ditawarkan oleh beberapa makelar servis. Ketika sumber daya ClusterServiceBroker ditambahkan ke dalam klaster, kontroler Service Catalog terhubung ke makelar servis untuk mendapatkan daftar servis terkelola yang tersedia. Kemudian membuat sumber daya ClusterServiceClass sesuai dengan masing-masing servis terkelola.
  • ClusterServicePlan: Sebuah penawaran khusus dari servis terkelola. Sebagai contoh, sebuah servis terkelola bisa memiliki model harga, yaitu gratis atau berbayar, atau ini mungkin juga memiliki konfigurasi pilihan berbeda, misal menggunakan penyimpanan SSD atau memiliki sumber daya lebih. Mirip dengan ClusterServiceClass, ketika ClusterServiceBroker baru ditambahkan ke dalam klaster, Service Catalog akan membuat sumber daya ClusterServicePlan sesuai dengan Service Plan yang tersedia untuk masing-masing servis terkelola.
  • ServiceInstance: Sebuah objek dari ClusterServiceClass. Ini dibuat oleh operator klaster untuk membuat bentuk spesifik dari servis terkelola yang tersedia untuk digunakan oleh salah satu atau lebih aplikasi dalam klaster. Ketika sumber daya ServiceInstance baru terbuat, pengontrol Service Catalog terhubung ke makelar servis yang sesuai dan menginstruksikan untuk menyediakan sebuah objek servis.
  • ServiceBinding: Kredensial untuk mengakses suatu ServiceInstance. Ini dibuat oleh operator klaster yang ingin aplikasinya untuk menggunakan sebuah ServiceInstance. Saat dibuat, kontroler Service Catalog membuat sebuah Secret Kubernetes yang berisikan detail koneksi dan kredensial untuk objek servis, yang bisa dimuat ke dalam Pod.

Autentikasi

Service Catalog mendukung beberapa metode autentikasi, yaitu:

Penggunaan

Seorang operator klaster dapat menggunakan API sumber daya Service Catalog untuk membuat servis terkelola dan membuatnya tersedia dalam klaster Kubernetes. Langkah yang dilalui adalah sebagai berikut:

  1. Membuat daftar servis terkelola dan model pembayaran yang tersedia dari makelar servis.
  2. Membuat sebuah objek dari suatu servis terkelola.
  3. Menghubungkan ke servis terkelola, yang mengembalikan kredensial koneksi.
  4. Memetakan kredensial koneksi ke dalam aplikasi.

Membuat daftar servis terkelola dan model pembayaran

Pertama, seorang operator klaster harus membuat sumber daya ClusterServiceBroker dalam kelompok servicecatalog.k8s.io. Sumber daya ini memiliki URL dan detail koneksi untuk mengakses makelar servis.

Ini ada contoh dari suatu sumber daya ClusterServiceBroker:

apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ClusterServiceBroker
metadata:
  name: cloud-broker
spec:
  # Merujuk pada titik akhir dari makelar servis. (Ini adalah contoh URL yang tidak nyata)
  url:  https://servicebroker.somecloudprovider.com/v1alpha1/projects/service-catalog/brokers/default
  #####
  # Nilai tambahan dapat ditambahkan disini, yang mungkin bisa digunakan untuk berkomunikasi
  # dengan makelar servis, misalnya saja informasi bearer token atau sebuah caBundle untuk TLS.
  #####

Berikut adalah sebuah diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam mendaftarkan servis terkelola dan model pembayaran yang tersedia dari makelar servis:

Daftar Servis

  1. Setelah sumber daya ClusterServiceBroker ditambahkan ke dalam Service Catalog, ini membuat panggilan makelar servis luar untuk membuat daftar servis yang tersedia.
  2. Makelar servis akan mengembalikan daftar servis terkelola yang tersedia dan daftar model pembayaran, yang akan disimpan sementara sebagai ClusterServiceClass dan ClusterServicePlan.
  3. Seorang operator klaster bisa mendapatkan daftar servis terkelola dengan menggunakan perintah berikut ini:

    kubectl get clusterserviceclasses -o=custom-columns=SERVICE\ NAME:.metadata.name,EXTERNAL\ NAME:.spec.externalName
    

    Itu seharusnya memberikan daftar nama servis dengan format yang mirip dengan berikut:

    SERVICE NAME                           EXTERNAL NAME
    4f6e6cf6-ffdd-425f-a2c7-3c9258ad2468   cloud-provider-service
    ...                                    ...
    

    Mereka juga dapat melihat model pembayaran yang tersedia menggunakan perintah berikut:

    kubectl get clusterserviceplans -o=custom-columns=PLAN\ NAME:.metadata.name,EXTERNAL\ NAME:.spec.externalName
    

    Itu seharusnya memberikan daftar nama model pembayaran dengan format mirip dengan berikut:

    PLAN NAME                              EXTERNAL NAME
    86064792-7ea2-467b-af93-ac9694d96d52   service-plan-name
    ...                                    ...
    

Pembuatan sebuah objek

Seorang operator klaster dapat memulai pembuatan sebuah objek dengan membuat sumber daya ServiceInstance.

Ini adalah contoh dari sumber daya ServiceInstance:

apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ServiceInstance
metadata:
  name: cloud-queue-instance
  namespace: cloud-apps
spec:
  # Referensi untuk salah satu servis yang pernah dikembalikan
  clusterServiceClassExternalName: cloud-provider-service
  clusterServicePlanExternalName: service-plan-name
  #####
  # Parameter tambahan dapat ditambahkan disini,
  # yang mungkin akan digunakan oleh makelar servis.
  #####

Berikut adalah diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam pembuatan sebuah objek dari servis terkelola:

Pembuatan sebuah servis

  1. Ketika sumber daya ServiceInstance sudah terbuat, Service Catalog memulai pemanggilan ke makelar servis luar untuk membuat sebuah objek dari suatu servis.
  2. Makelar servis membuat sebuah objek baru dari suatu servis terkelola dan mengembalikan sebuah respons HTTP.
  3. Seorang operator klaster dapat mengecek status dari objek untuk melihat apakah sudah siap atau belum.

Menghubungkan ke servis terkelola

Setelah sebuah objek terbuat, klaster operator harus menghubungkan ke servis terkelola untuk mendapatkan kredensial koneksi dan detail pengguna servis untuk aplikasi bisa mengguakan servis tersebut. Ini dilakukan dengan membuat sebuah sumber daya ServiceBinding.

Berikut adalah contoh dari sumber daya ServiceBinding:

apiVersion: servicecatalog.k8s.io/v1beta1
kind: ServiceBinding
metadata:
  name: cloud-queue-binding
  namespace: cloud-apps
spec:
  instanceRef:
    name: cloud-queue-instance
  #####
  # Informasi tambahan dapat ditambahkan disini, seperti misalnya secretName atau
  # parameter pengguna servis, yang mungkin akan digunakan oleh makelar servis.
  #####

Berikut ada diagram urutan yang mengilustrasikan langkah-langkah dalam menghubungkan objek servis terkelola.

Menghubungkan ke servis terkelola

  1. Setelah ServiceBinding terbuat, Service Catalog memanggil makelar servis luar untuk meminta informasi yang dibutuhkan untuk terhubung dengan objek servis.
  2. Makelar servis memberikan izin atau peran kepada aplikasi sesuai dengan pengguna servis.
  3. Makelar servis mengembalikan informasi untuk bisa terhubung dan mengakses servis terkelola. Ini tergantung pada penyedia layanan dan servis, sehingga informasi yang dikembalikan mungkin berbeda antara suatu penyedia layanan dan servis terkelolanya.

Memetakan kredensial koneksi

Setelah menghubungkan, langkah terakhir melibatkan pemetaan kredensial koneksi dan informasi spesifik mengenai servis kedalam aplikasi. Informasi ini disimpan dalam Secrets yang mana aplikasi dalam klaster dapat mengakses dan menggunakan untuk bisa terkoneksi secara langsung dengan servis terkelola.


Pemetaan kredensial koneksi

Berkas konfigurasi Pod

Salah satu metode untuk melakukan pemetaan ini adalah dengan menggunakan deklarasi konfigurasi Pod.

Berikut adalah contoh yang mendekripsikan bagaimana pemetaan kredensial pengguna servis ke dalam aplikasi. Sebuah kunci yang disebut sa-key disimpan dalam media bernama provider-cloud-key, dan aplikasi memasang media ini pada /var/secrets/provider/key.json. Environment variable PROVIDER_APPLICATION_CREDENTIALS dipetakan dari nilai pada berkas yang dipasang.

...
    spec:
      volumes:
        - name: provider-cloud-key
          secret:
            secretName: sa-key
      containers:
...
          volumeMounts:
          - name: provider-cloud-key
            mountPath: /var/secrets/provider
          env:
          - name: PROVIDER_APPLICATION_CREDENTIALS
            value: "/var/secrets/provider/key.json"

Berikut adalah contoh yang mendeskripsikan cara memetakan nilai rahasia ke dalam environment variable aplikasi. Dalam contoh ini, nama topik dari sistem antrian pesan dipetakan dari secret bernama provider-queue-credentials dengan nama topic ke dalam environment variable TOPIC.

...
          env:
          - name: "TOPIC"
            valueFrom:
                secretKeyRef:
                   name: provider-queue-credentials
                   key: topic

Selanjutnya

Masukan