Konsep

Edit This Page

Memperluas Kubernetes API dengan Lapisan Agregasi

Lapisan agregasi memungkinkan Kubernetes untuk diperluas dengan API tambahan, selain dari yang ditawarkan oleh API inti Kubernetes.

Ikhtisar

Lapisan agregasi memungkinkan instalasi tambahan beragam API Kubernetes-style di kluster kamu. Tambahan-tambahan ini dapat berupa solusi-solusi yang sudah dibangun (prebuilt) oleh pihak ke-3 yang sudah ada, seperti service-catalog, atau API yang dibuat oleh pengguna seperti apiserver-builder, yang dapat membantu kamu memulainya.

Lapisan agregasi berjalan di dalam proses bersama dengan kube-apiserver. Hingga sebuah sumber daya ekstensi terdaftar, lapisan agregasi tidak akan melakukan apapun. Untuk mendaftarkan sebuah API, pengguna harus menambahkan sebuah objek APIService, yang “mengklaim” jalur URL di API Kubernetes. Pada titik tersebut, lapisan agregasi akan mem-proxy apapun yang dikirim ke jalur API tersebut (misalnya /apis/myextension.mycompany.io/v1/…) ke APIService yang terdaftar.

Biasanya, APIService akan diimplementasikan oleh sebuah ekstensi-apiserver di dalam sebuah Pod yang berjalan di kluster. Ekstensi-apiserver ini biasanya perlu di pasangkan dengan satu atau lebih controller apabila manajemen aktif dari sumber daya tambahan diperlukan. Sebagai hasilnya, apiserver-builder sebenarnya akan memberikan kerangka untuk keduanya. Sebagai contoh lain, ketika service-catalog diinstal, ia menyediakan ekstensi-apiserver dan controller untuk layanan-layanan yang disediakannya.

Ekstensi-apiserver harus memiliki latensi koneksi yang rendah dari dan ke kube-apiserver. Secara Khusus, permintaan pencarian diperlukan untuk bolak-balik dari kube-apiserver dalam 5 detik atau kurang. Jika implementasi kamu tidak dapat menyanggupinya, kamu harus mempertimbangkan cara mengubahnya. Untuk sekarang, menyetel feature-gate EnableAggregatedDiscoveryTimeout=false di kube-apiserver akan menonaktifkan batasan waktu tersebut. Fitur ini akan dihapus dalam rilis mendatang.

Selanjutnya

Masukan